Thursday, December 20, 2007

Candu

Cinta ku pada mu sepertinya bagai malam tak hitam
Tetapi setiap saat kuterbangkan cinta menuju hatimu

Walau aku telah kalah untuk berpacu melawan waktu untuk mencintaimu
Tetapi aku takkan menyerah begitu saja

Walau cintaku kau sia-siakan, tetapi aku tahu kalau kau telah mengerti akan semuanya
sekarang kita telah berpisah satu sama lain tetapi apakah kau tahu ?aku tetap menunggumu

sekalipun kau tak kembali cinta hanya terbuat untuk mu
walau saat mencintai mu hatiku tersayat seperti jemari yang tersayat saat membunyikan sebuah biola

tetapi walau tersayat jemariku aku suka iramanya
karena semakin di mainkan maka akan terdengar
alunan irama indah yang dihasilkan darinya

mencintaimu seperti bermain biola
memang tersayat tetapi aku tetap menyukainya
sekarang biarlah alunan irama indah itu mengalun diantara kita

mengalunlah….mengalunlah
karena itu telah menjadi candu dalam diriku ini

2 comments:

  1. nice poem.... really - really deep... seharusnya jadi anak sastra nih... bukan anak teknik !!!

    ReplyDelete
  2. candu bertemu candu
    kau membuatku mabuk
    limbung ...

    mainkan lagi dawai itu
    aku dengarkan

    ah .. kau hanya tergores sedikit
    tersayat sedikit
    tak sedalam yang kupunya

    ReplyDelete